Senin, 18 Maret 2013

Essay Depora!


                                                                                                                       Oleh : Usman Nur Hamzah

                       Sesuai dengan tujuan dari terbentuknya departemen pemuda dan olahraga ini, memfasilitasi berbagai kegiatan olahraga yang merupakan implementasi semangat kepemudaan baik dalam lingkup internal kampus dan eksternal kampus merupakan landasan bagi saya untuk merancang apa yang akan saya lakukan dalam depatemen ini. Jika terpilih sebagai staff Depora, tentunya saya akan berusaha mengimplementasikan apa yang menjadi kebijakan Menteri Pora dengan baik serta memberikan usulan-usulan yang diperlukan agar tercapainya tujuan departemen ini. Sebagai gambaran, Depora kedepan harus lebih fokus dan mempunyai tujuan utama pada prestasi. Dimulai dengan merangkul semua UKM olahraga yanga ada, menjalin hunbungan yang baik sangatlah diperlukan sehingga tercipta koordinasi baik pula antara Depora dan UKM olahraga. Dari sanalah kita akan memfasilitasi setiap atlet dari setiap UKM untuk dapat berlaga dan berprestasi diluar STAN. Sebagai contoh, kita bisa menjalin koordinasi dengan UKM silat Perisai Diri STAN, memberikan dukungan dan membuka link keluar agar para atlet bisa ikut kejuaraan silat daerah. Demikian juga dengan Karate, Aikido, Merpati putih dan yang lainnya, seharusnya Depora bisa memaksimalkan potensi-potensi ini untuk menciptakan prestasi yg dapat mengharumkan nama STAN. Pengalaman yang sya dapat di UKM PD STAN adalah fakta yang terjadi selama ini adalah kita hanya diberikan uang, dan dibiarkan jalan sendiri, tidak ada koordinasi yang serius dengan Depora untuk UKM-UKM semacam ini. Memberikan fasilitas berupa pendampingan, membukakan link keluar untuk ikut serta ke kejuaraan daerah atau tigkat nasional adalah suatu kewajiban dari Depora. Hal ini berlaku untuk semua UKM olahraga yang ada di STAN secara adil. Langkah selanjutnya adalah mempersiapkan para atlet yang akan ikut kejuaran dengan cara menjadwalkan Training Center secara berkala dan terkoordinir pada waktu menjelang perlombaan, membentuk kapten dari setiap cabor sebagai penanggung jawab penyelenggaraan TC ini akan memudahkan dalam koordinasi dan jika dimungkinkan kita bisa melibatkan pelatih professional dalam kegiatan TC ini. Dengan demikian atlet kita akan lebih siap dan memiliki peluang lebih besar untuk mencetak prestasi.
                       Kita juga harus mengevaluasi program-program Depora Tahun lalu, melanjutkan yang sudah terbukti baik dan melakukan koreksi, menganalisis hambatan-hambatan yang terjadi dalam kepengurusan tahun lalu sehingga kita mempunyai landasan yang kokoh dalam menjalankan kepengurusan tahun ini. Paradigma yang terbentuk dipikiran saya selama ini adalah Depora BEM kurang serius dalam menggarap kegiatan olahraga internal STAN, acara yang dibentuk cenderung sepi peminat dan penonton dan tidak dikenal. Menurut saya kegitan olahraga lingkup kampus yang lebih dikenal adalah turnamen futsal antar spesialisasi TFC yang diadakan oleh FOKMA anggaran yang seharusnya diselenggarakan oleh Depora BEM. Maka dari itu, kita juga harus imbang antara kegiatan internal dan eksternal. Saya mengusulkan dibuat kompetisi Badminton antar spesialisasi di STAN, karena jenis olahraga ini meupakan olahraga yang paling populer setelah futsal, dengan melibatkan seluruh spesialisasi, termasuk BC dan pihak Sekretariat. Kita bisa mangadopsi konsep Thomas dan Uber Cup untuk format kompetisinya. Dengan mengambil lokasi di Gd G STAN, akan banyak menarik massa untuk menonton dan saya yakin ini akan menjadi salah satu even besar dan bahkan menjadi even terbaik jika digarap dengan serius.                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar