Senin, 18 Maret 2013

Survival Camp!


Oleh : Usman Nur Hamzah
                            
                             Survival Camp: Praktik, Keakraban, dan Pengalaman

Ada yang beda dari camping kali ini, bayangan pertama yang muncul bahwa ini akan seperti makrab kelas yang biasanya dilakukan anak STAN. Kita tinggal bayar dan ngikutin acaranya aja, karena segala sesuatunya udah disiapin. Kesan tersebut langsung sirna ketika diberitahu konsep acara oleh panitia, bahwa antara peserta dan panitia harus bisa mengurus dirinya sendiri, dimulai dari persiapan dan keberangkatan ataupun berbagai kebutuhan ketika camping nanti. Keliatannya ribet banget ya, tapi justru ini camping yang seru..
Mau tau seperti apa serunya, dan pelajaran apa saja yang bisa kita dapet dari kegiatan ini? Lanjutkan bacanya...

Namanya Survival Camp Sekolah Strategi Indonesia, kita kemah di daerah hutan bogor, lupa apa namanya, disitu kita gak nginep di villa (karena emang ga ada villa di tengah hutan) tapi bangun tenda sendiri bro.., selesai bangun tenda kita apel sebentar, setelah itu kita langsung ke materi, yang pertama kita belajar tentang kepercayaan. Karena lagi di alam bebas kita langsung praktekin aja, peserta berkumpul satu baris ke belakang. Yang paling depan menjatuhkan badannya ke belakang dan pesrta dibelakangnya berkewajiban menangkap badannya agar tidak sampai jatuh. Disini kita harus benar-benar percaya dan menjatuhkan badan sepenuh hati ke belakang dan yakin kalau teman kita yang dibelakang akan menangkapnya karena kalau sampai jatuh lumayan sakit juga .. , seperti kita ketahui dalam sebuah organisasi, kepanitiaan, kelompok diperlukan sebuah teamwork yang baik agar pekerjaan bisa selesai dengan efisien dan kita tidak akan mengerjakan semuanya sendirian sehingga kita perlu mempercayakan sesuatu untuk dikerjakan oleh orang lain. Disinilah diperlukan sebuah kepercayaan kalau orang tersebut bisa melakukan tugasnya. Seperti halnya simulasi tadi, kalau kita dengan sepenuh hati menjatuhkan badan dan percaya kalau akan ada yang menangkapnya, tubuh yang jatuh terasa lebih ringan dan akhirnya dapat membantu teman kita yang dibelakang agar kita tidak jatuh tersungkur, terjerembab, terpuruk dan akhirnya kita tetap tegar berdiri kawan....

Itu tadi pelajaran pertama, sebenarnya tujuan utama dari camp ini adalah untuk menyelaraskan peran. Kita disini punya banyak peran, baik sebagai anak, mahasiswa, anggota sebuah organisasi, kepanitiaan dan sbagainya, nah serigkali kita tidak selaras dalam menjalaninya. Kita lihat dalam proses pembuatan film, ada sutradara, artis, make-up artis, kameramen dan yang lain. Kesemuanya memiliki tugas masing2 dan haruslah selaras untuk bisa menghasilkan sebuah film yang bagus. Butuh sebuah harmonisasi peran kawan. Maka dari itu untuk bisa memahami bagaimana harmonisasi peran itu, peserta dibagi menjadi 2 kelompok dan diberi tugas untuk membuat film berdurasi 5-10 menit demikian juga dengan kelompok panitia dan nantinya akan dinilai dan dicari yang terbaik dari segi artistik, akting, alur cerita, dan gagasan. Disini masing2 kelompok mendapat satu tema untuk dibuat film, ada siklus Transformasi, Teamwork, dan kepercayaan. Dan kebetulan kelompok ane dapat tema teamwork. Dalam pembuatan film ini, kita gak dikasih handycam ataupun kamera yang biasanya dipake di tipi-tipi itu, kita pake kamera handphone, dengan sumberdaya yang terbatas tersebut kita tetap harus mampu menyampaikan gagasan teamwork dalam sebuah film dengan baik. Ide cerita dari filmnya dalah 5 mahasiswa yang sedang mendaki gunung yang berusaha bersama-sama untuk menyelamatkan temannya yang tersesat dari sergapan seorang psikopat. Kita tentukan dulu siapa yang berperan di dalamnya dan mulai menggarap secara serius meskipun gak dibayar, siapa juga yang mau bayar..,hehe
 Ketika sudah menunjukkan pukul 8 malam, semua duduk santai mengellingi api unggun, hangatnya api unggun sedikit mengurangi hawa dingin pegunungan di sekujur tubuh. Bioskop pegunungan siap dimulai ..., masing2 film yang sudah dibuat dtampilkan di laptop panitia, untuk selanjutnya dinilai oleh peserta lain. Terlepas dari siapa kelompok yang menang kita telah belajar bagaimana harmonisasi peran itu. Tapi for your information aja, film kelompok ane yang menang lo...  

Sebelum kembai ke tenda masing2, ada games kecil, namanya dongeng sebelum tidur. Jadi, semua orang bercampur membentuk lingkaran mengelilingi api unggun. Ada satu orang yang memulai satu kalimat dan nantinya kata terakhir yang diucapkan akan diteruskan oleh yang lain sehingga membentuk suatu cerita dengan tema tertentu. Setiap orang diberi waktu 5 detik dan tidak boleh tertawa. Kemaren kita main dengan tema horor dan satunya lagi komedi, dari permainan tersebut kita dituntut untuk bisa kreatif dan berpikir cepat akan tetapi tetap dalam koridor yang telah ditetapkan dan dengan dilarangnya tertawa ketika permainan kita belajar menghargai pendapat orang lain. Dengan berakhirnya permainan itu kami semuapun kembali ke tenda masing2 untuk tidur...

Belum puas menjelajahi alam mimpi, tiba2 kita semua disuruh bangun. Tepatnya jam 3 pagi. Tahu gak kita disuruh ngapain? Bukan kayak camping SMA atau SMP, yang disuruh menjelajahi kuburan dan ada satu orang yang jadi hantu trus kita teriak2 ga jelas, tapi kita pagi2 dibangunin disuruh ngerjain TTS coy... , oiya sebelum berangkat masing2 peserta dikasih tugas memebuat TTS dengan 20 pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari di SSI. Disitu dituker TTS punya peserta laki-laki dan perempuanan kita dikasih waktu 1 jam. Di pagi buta kita semua duduk bersila, ditemani senter yang kita bawa masing-masing, diselimuti embun dingin yang menusuk tulang, dan ditambah saya mendapat soal yang begitu abstrak. Sempet bimbang juga, daripada capek mikirin soal abstrak ini mending ngelanjutin tidur. Tapi saya berusaha sebisa mungkin memahami soal, mempersempit makna kata-katanya, agar dapat lebih simpel dan jelas. Tapi tetep aja soalnya abstrak..., haha. Tapi dengan begitu, kita bisa lebih terbiasa dengan proses berpikir, berpikir dimanapun dan kapanpun, itu kuncinya...

 Di pagi harinya, aktivitas dimulai dengan senam pagi, selain melatih pikiran kita juga tetep menjaga raga ini agar tetep fit kan bro.., setelah itu peserta mendapat paparan singkat tentang mencapai misi. Diadaptasi dari militer, patroli merupakan salah satu cara untuk mencapai tujuan baik itu menyerang musuh, menyergap, ataupun menyelamatkan sandera. Dan mencapai misi adalah materi yang terakhir dalam camping ini..
Peserta dibagi menjadi 2 kelompok, pecundang dan pemenang, pengelompokan ini berdasakan hasil dari games negosiasi sebelumnya. Masing2 kelompok diberi tugas untuk mendapatkan botol yang disebar di tiga pos, dan di dalam botol tersebut ada secarik kertas yang berisi sebuah misi yang harus dipecahkan oleh masing2 kelompok. Agar dapat menyelesaikan misi tersebut kelompok harus melewati pos 1, pos 2, dan pos 3 dengan tantangan masing2 disetiap posnya. Ketiga botol tersebut berisi informasi yang saling berhubungan. Dan saya berada di kelompok bukan pemenang... (pecundang maksudnya), hhe.

 Oiya, ada syrat tambahan, kalo ketemu kelompok lain dan panitia kita harus merangkak, filoisofinya adalah bahwa dalam mencapai misi, adakalanya kita menghindarkan diri dulu dari hal-hal yang dapat menghambat pencapaian misi.
Pos 1, untuk dapat memasuki pos 1 ada sandinya, yaitu masing anggota dalam kelompok membuat pantun yang menarik dan sekreatif mungkin sehingga bisa diterima penjaga pos 1. Tandanya diterima, kalo pantun kita dibalas oleh penjaganya. Disitu kita dikasih tantangan untuk membuat satu gambar buku dan pulpen dan dikerjakan oleh semua anggota akan tetapi stiap anggota hanya boleh menggambar satu garis dan satu lengkungan saja dalm satu putaran. Tujuannya adalah agar kita bisa bekerja dalam sebuah tim dan mampu memahami setiap anggota kelompok kita agar sebuah pekerjaan dapat terselesaikan secara efektif dan efisien.
Pos 2, untuk dapat memasuki pos 2 kelompok harus membuat puisi sekreatif mungkin dengan tema kacamata, setiap anggota secara bergilir membacakan bait puisinya untuk diteruskan oleh anggota lainnya sehingga tercipta sebuah puisi yang utuh.
Pos 3, tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, seru lah pokoknya..., hehe
Demikian yang dapat saya sampaikan mudah-mudahan ada manfaatnya, kalu tidak ada, cari terus sampai ketemu...
          

Tidak ada komentar:

Posting Komentar