Oleh : Usman Nur Hamzah
Survival
Camp: Praktik, Keakraban, dan Pengalaman
Ada yang beda dari camping kali ini, bayangan pertama yang muncul bahwa
ini akan seperti makrab kelas yang biasanya dilakukan anak STAN. Kita tinggal
bayar dan ngikutin acaranya aja, karena segala sesuatunya udah disiapin. Kesan
tersebut langsung sirna ketika diberitahu konsep acara oleh panitia, bahwa
antara peserta dan panitia harus bisa mengurus dirinya sendiri, dimulai dari
persiapan dan keberangkatan ataupun berbagai kebutuhan ketika camping nanti.
Keliatannya ribet banget ya, tapi justru ini camping yang seru..
Mau tau seperti apa serunya, dan pelajaran apa saja yang bisa kita
dapet dari kegiatan ini? Lanjutkan bacanya...
Namanya Survival Camp Sekolah Strategi Indonesia, kita kemah di daerah hutan
bogor, lupa apa namanya, disitu kita gak nginep di villa (karena emang ga ada
villa di tengah hutan) tapi bangun tenda sendiri bro.., selesai bangun tenda
kita apel sebentar, setelah itu kita langsung ke materi, yang pertama kita
belajar tentang kepercayaan. Karena lagi di alam bebas kita langsung praktekin
aja, peserta berkumpul satu baris ke belakang. Yang paling depan menjatuhkan
badannya ke belakang dan pesrta dibelakangnya berkewajiban menangkap badannya
agar tidak sampai jatuh. Disini kita harus benar-benar percaya dan menjatuhkan
badan sepenuh hati ke belakang dan yakin kalau teman kita yang dibelakang akan
menangkapnya karena kalau sampai jatuh lumayan sakit juga .. , seperti kita
ketahui dalam sebuah organisasi, kepanitiaan, kelompok diperlukan sebuah
teamwork yang baik agar pekerjaan bisa selesai dengan efisien dan kita tidak
akan mengerjakan semuanya sendirian sehingga kita perlu mempercayakan sesuatu
untuk dikerjakan oleh orang lain. Disinilah diperlukan sebuah kepercayaan kalau
orang tersebut bisa melakukan tugasnya. Seperti halnya simulasi tadi, kalau kita
dengan sepenuh hati menjatuhkan badan dan percaya kalau akan ada yang
menangkapnya, tubuh yang jatuh terasa lebih ringan dan akhirnya dapat membantu
teman kita yang dibelakang agar kita tidak jatuh tersungkur, terjerembab,
terpuruk dan akhirnya kita tetap tegar berdiri kawan....
Itu tadi pelajaran pertama, sebenarnya tujuan utama dari camp ini
adalah untuk menyelaraskan peran. Kita disini punya banyak peran, baik sebagai
anak, mahasiswa, anggota sebuah organisasi, kepanitiaan dan sbagainya, nah
serigkali kita tidak selaras dalam menjalaninya. Kita lihat dalam proses
pembuatan film, ada sutradara, artis, make-up artis, kameramen dan yang lain.
Kesemuanya memiliki tugas masing2 dan haruslah selaras untuk bisa menghasilkan
sebuah film yang bagus. Butuh sebuah harmonisasi peran kawan. Maka dari itu
untuk bisa memahami bagaimana harmonisasi peran itu, peserta dibagi menjadi 2
kelompok dan diberi tugas untuk membuat film berdurasi 5-10 menit demikian juga
dengan kelompok panitia dan nantinya akan dinilai dan dicari yang terbaik dari
segi artistik, akting, alur cerita, dan gagasan. Disini masing2 kelompok
mendapat satu tema untuk dibuat film, ada siklus Transformasi, Teamwork, dan
kepercayaan. Dan kebetulan kelompok ane dapat tema teamwork. Dalam pembuatan
film ini, kita gak dikasih handycam ataupun kamera yang biasanya dipake di
tipi-tipi itu, kita pake kamera handphone, dengan sumberdaya yang terbatas
tersebut kita tetap harus mampu menyampaikan gagasan teamwork dalam sebuah film
dengan baik. Ide cerita dari filmnya dalah 5 mahasiswa yang sedang mendaki
gunung yang berusaha bersama-sama untuk menyelamatkan temannya yang tersesat
dari sergapan seorang psikopat. Kita tentukan dulu siapa yang berperan di
dalamnya dan mulai menggarap secara serius meskipun gak dibayar, siapa juga
yang mau bayar..,hehe
Ketika sudah menunjukkan pukul 8
malam, semua duduk santai mengellingi api unggun, hangatnya api unggun sedikit
mengurangi hawa dingin pegunungan di sekujur tubuh. Bioskop pegunungan siap
dimulai ..., masing2 film yang sudah dibuat dtampilkan di laptop panitia, untuk
selanjutnya dinilai oleh peserta lain. Terlepas dari siapa kelompok yang menang
kita telah belajar bagaimana harmonisasi peran itu. Tapi for your information
aja, film kelompok ane yang menang lo...
Sebelum kembai ke tenda masing2, ada games kecil, namanya dongeng
sebelum tidur. Jadi, semua orang bercampur membentuk lingkaran mengelilingi api
unggun. Ada satu orang yang memulai satu kalimat dan nantinya kata terakhir
yang diucapkan akan diteruskan oleh yang lain sehingga membentuk suatu cerita
dengan tema tertentu. Setiap orang diberi waktu 5 detik dan tidak boleh
tertawa. Kemaren kita main dengan tema horor dan satunya lagi komedi, dari
permainan tersebut kita dituntut untuk bisa kreatif dan berpikir cepat akan
tetapi tetap dalam koridor yang telah ditetapkan dan dengan dilarangnya tertawa
ketika permainan kita belajar menghargai pendapat orang lain. Dengan
berakhirnya permainan itu kami semuapun kembali ke tenda masing2 untuk tidur...
Belum puas menjelajahi alam mimpi, tiba2 kita semua disuruh bangun.
Tepatnya jam 3 pagi. Tahu gak kita disuruh ngapain? Bukan kayak camping SMA atau
SMP, yang disuruh menjelajahi kuburan dan ada satu orang yang jadi hantu trus
kita teriak2 ga jelas, tapi kita pagi2 dibangunin disuruh ngerjain TTS coy... ,
oiya sebelum berangkat masing2 peserta dikasih tugas memebuat TTS dengan 20
pertanyaan tentang materi yang telah dipelajari di SSI. Disitu dituker TTS
punya peserta laki-laki dan perempuanan kita dikasih waktu 1 jam. Di pagi buta
kita semua duduk bersila, ditemani senter yang kita bawa masing-masing,
diselimuti embun dingin yang menusuk tulang, dan ditambah saya mendapat soal
yang begitu abstrak. Sempet bimbang juga, daripada capek mikirin soal abstrak
ini mending ngelanjutin tidur. Tapi saya berusaha sebisa mungkin memahami soal,
mempersempit makna kata-katanya, agar dapat lebih simpel dan jelas. Tapi tetep
aja soalnya abstrak..., haha. Tapi dengan begitu, kita bisa lebih terbiasa
dengan proses berpikir, berpikir dimanapun dan kapanpun, itu kuncinya...
Di pagi harinya, aktivitas
dimulai dengan senam pagi, selain melatih pikiran kita juga tetep menjaga raga
ini agar tetep fit kan bro.., setelah itu peserta mendapat paparan singkat
tentang mencapai misi. Diadaptasi dari militer, patroli merupakan salah satu
cara untuk mencapai tujuan baik itu menyerang musuh, menyergap, ataupun
menyelamatkan sandera. Dan mencapai misi adalah materi yang terakhir dalam
camping ini..
Peserta dibagi menjadi 2 kelompok, pecundang dan pemenang,
pengelompokan ini berdasakan hasil dari games negosiasi sebelumnya. Masing2
kelompok diberi tugas untuk mendapatkan botol yang disebar di tiga pos, dan di
dalam botol tersebut ada secarik kertas yang berisi sebuah misi yang harus
dipecahkan oleh masing2 kelompok. Agar dapat menyelesaikan misi tersebut
kelompok harus melewati pos 1, pos 2, dan pos 3 dengan tantangan masing2
disetiap posnya. Ketiga botol tersebut berisi informasi yang saling
berhubungan. Dan saya berada di kelompok bukan pemenang... (pecundang
maksudnya), hhe.
Oiya, ada syrat tambahan, kalo
ketemu kelompok lain dan panitia kita harus merangkak, filoisofinya adalah
bahwa dalam mencapai misi, adakalanya kita menghindarkan diri dulu dari hal-hal
yang dapat menghambat pencapaian misi.
Pos 1, untuk dapat memasuki pos 1 ada sandinya, yaitu masing anggota
dalam kelompok membuat pantun yang menarik dan sekreatif mungkin sehingga bisa
diterima penjaga pos 1. Tandanya diterima, kalo pantun kita dibalas oleh
penjaganya. Disitu kita dikasih tantangan untuk membuat satu gambar buku dan
pulpen dan dikerjakan oleh semua anggota akan tetapi stiap anggota hanya boleh
menggambar satu garis dan satu lengkungan saja dalm satu putaran. Tujuannya
adalah agar kita bisa bekerja dalam sebuah tim dan mampu memahami setiap
anggota kelompok kita agar sebuah pekerjaan dapat terselesaikan secara efektif
dan efisien.
Pos 2, untuk dapat memasuki pos 2 kelompok harus membuat puisi
sekreatif mungkin dengan tema kacamata, setiap anggota secara bergilir
membacakan bait puisinya untuk diteruskan oleh anggota lainnya sehingga
tercipta sebuah puisi yang utuh.
Pos 3, tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, seru lah pokoknya...,
hehe
Demikian yang dapat
saya sampaikan
mudah-mudahan ada manfaatnya, kalu tidak ada, cari terus sampai ketemu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar