Rabu, 20 Maret 2013

Secercah harapan menuju kesuksesan!


Hari ini keluarga kami seperti utuh kembali.  Saat itu aku tengah pulang dari perantauan, adik perempuan ku tengah libur semester, dan kakak perempuanku yang pulang dari ujian skripsi. Saling bercerita, bercanda, dan bercengkrama menikmati kehangatan kebersamaan keluarga ini. Namun topik yang menarik saat itu adalah kabar kelulusan kakakku bulan Mei nanti. Setelah melalui perjuangan 4 tahun di salah satu kampus di Malang, gelar sarjana pun akan segera bersanding bersama namanya. Tentunya orang tua kami sangat bangga akan hal itu. Kerja keras mereka menghidupi kami akhirnya bebuah juga. Aku juga kagum padanya, perjuangannya tentu tak mudah. Sebagai anak perantauan dari desa di Probolinggo, biaya hidup dan biaya kuliah yang tinggi terbukti tak menciutkan nyalinya. Tak ingin merepotkan keluarga, dia mencoba membangun bisnis kecilnya selama kuliah. Kakak saya adalah penjual produk kecantikan. Memasarkan produknya lewat BBM menjadi andalannya. Bisnis ini memang masih skala kecil. Pelanggannya pun sebatas teman sekampusnya. Namun cukup untuk menambah uang jajan untuk menambal biaya hidup. Hingga akhirnya membawanya bisa lulus S1.
Pada malam itu, dia juga mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan S2. Butuh biaya yang lebih besar lagi memang. Tentu ayah dan ibu menndukungnya. Walau sampai berkorban nyawa pun akan berusaha membantu mewujudkan mimpi anak-anak nya. Terlihat dari raut wajah mereka. Aku sebagai saudara laki-laki nya hanya bisa mendukungnya. Ingin rasanya membantu, tapi apalah daya. Aku juga masih bergantung kepada orang tua.
Momen kebersamaan kali ini pun berlalu, kami semua beranjak ke tempat tidur masing-masing. Pikiranku pun mulai menghayal andai saja aku bisa menghasilkan banyak uang untuk membantu kakaku. Hal itu membuatku tak lelap tidur. Akhirnya muncullah ide itu. Mengapa aku tak bekerjasama dengan kakak untuk mengembangkan usahanya? Bagaimana jika usaha itu diperluas pasarnya? Pasti akan lebih banyak volume penjualan dan lebih banyak lagi penghasilan yang didapat. Bisnis produk kecantikan ini punya potensi besar di pasar. Berbagai kalangan bisa kita raih, mulai dari anak SMA sampai ibu-ibu, tidak hanya mahasiswa. Memperluas jaringan yang perlu dilakukan. Pikiranku pun terus mengawang diantara kesunyian malam. Munculla beberapa solusi di kepalaku :
1.       Kita harus punya toko, atau tempat yang menunjukkan eksistensi kita. Untuk saat ini, karena tidak ada dana membangun toko secra fisik, kita bangun toko secara maya. Ya, website bisa jadi toko kita, toko online. Dengan adanya website, calon pembeli bisa mampir ke sana untuk melihat katalog, harga, dan berbagai produk yang kita tawarkan. Pengunjungnya pun tak terbatas ruang dan waktu. Kapan saja mereka bisa mengaksenya.
2.       Pemasaran. Kita perlu membenahi sektor ini. Setelah produk ada, toko ada, maka langkah selanjutnya adalah bagaimana mengenalkannya pada orang lain.

Malam semakin larut, rasa penasaranku semakin tinggi. Aku melihat ada setitik cahaya disana. Aku nyalakan laptop dan musik di laptop sembari terus memikirkannya. Sekarang bagaimana caranya membuat web? Tentunya bukan web yang biasa, tapi web yang menarik, interaktif. Karena ada banyak web di dunia ini. Sangat perlu kita tampil beda disana. Semakin menarik dan memudahkan layanan pembelian maka akan semakin bagus. Aku bukan mahasiswa yang gemar otak-atik software terutama website. Ah.. andai saja ada orang yang mau dibayar murah untuk mendesainkannya untuk kami, ya semacam freelance.
Ditengah alunan musik lembut, aku coba iseng menencapkan modem imut ku. Berselancar di dunia maya. Tibalah aku pada sebuah situs freelance.co.id


Dilihat dari judulnya sudah jelas kalau disini lah perkumpulan pekerja professional yang bisa disewa sepanjang waktu, Freelancer. Poin terakhir mebuatku tertarik “Hanya membayar freelancer setelah anda puas denangan kerja mereka”. Ini yang akau cari. Untuk usaha kecil memang minimnya dana menjadi kendala untuk mengembangkan usahanya. Seakan tak boleh membuat kesalahan, usaha kecil sangat perlu teliti. Biaya yang keluar harus memberikan hasil yang maksimal jarena tak ada lagi dana cadangan. Untuk sistem ini aku mengibaratkannya seperti ada barang ada uang, jelas penyewa sangat diuntungkan dalam hal ini.
Selancar dunia maya pun ku lanjutkan. Menu cari freelancer sudah tentu yang aku telusuri. Aku masukkan kata kunci web designer. Dan muncul banyak sekali para freelancer  beserta ulasan singkat disertai rating, dan harga nya. Wah, semakin banyak pilihan semakin bagus, gumamku girang dalam hati. Dan yang tak terpikirkan olehku adalah bahwa freelancer disini berasal dari berbagai penjuru dunia. Wow.., dan mataku langsung tertuju pada freelancer yang satu ini


Ya, akhirnya aku menemukannya. onlineshine. Sebuah perusahaan yang menangani website design, SEO, dan marketing yang berasal dari india. Yang pertama membuatku tertarik adalah harganya yang tergolong murah. Dari penjelasan singkat itu aku semakin yakin kalau ini bukan freelancer sembarangan. Perusahaan ini menyediakan layanan desain website sekaligus marketing, link building, dan SEO. Dua permasalahan ku terjawab sekaligus. Website dan pemasaran. Selain website yang menarik dan produknya menarik, mengenalkannya pada masyarakat luas juga menjadi tantangannya. SEO (Search Engine Optimisation), adalah salah satunya. Ketika sesorang mengetik kata kunci di salah satu mesin pencari, contoh google, maka website bisa berada di urutan teratas atau halaman pertama. Sehingga memudahkan setiap orang untuk mencari toko kami. Perusahaan ini pun menyediakan jasa marketing, poin penting disini, namun aku tak tahu model pemasaran apa, bagaimana caranya. Akan tetapi, dengan melihat penjelasan singkat mengenai jejak rekam perusahaan ini, aku yakin ini bisa memberikan jalan keluar bagi kami kelak.
Aku simpan halaman ini untuk aku tunjukkan kepada kakakku esok. Aku coba cari tahu lebih dalam isi situs ini. Bagaimana sistem mereka bekerja.  


Suatu terobosan baru di bidang industri jasa menurutku. Untuk usaha kecil, ketidakmampuan untuk mempekerjakan seorang pegawai menjadi salah satu kendala. Dengan adanya system freelance, ada setitik harapan disana. Biaya pegawai bisa ditekan seminimal mungkin tapi hasilnya bisa mencapai maksimal. Jika sampai saat ini paradigm yang terbentuk adalah tidak ada profesinal ahli yang mau bekerja untuk usaha kecil. Beda halnya dengan yang ditawarkan dalam freelance.co.id , bahkan usaha yang baru berdiri pun bisa mempekerjakan para professional di seluruh dunia dengan efisien dan efektif. Banyak pilihan, harga bersaing, dan kemampuan yang ditawarkan pun juga bervariasi. Disini, kita juga bisa melelang pekerjaan untuk mengembangkan usaha. Tinggal masukkan jenis pekerjaan beserta rincian pekerjaan yang harus dilakukan, akan muncul para freelancer yang berminat untuk menyelesaikannya beserta harga yang ditawarkan. Dan kita baru membayar jika pekerjaan telah selesai dan kita puas akan hasilnya. Itu yang aku suka!
Malam semakin larut, sunyi, dingin, dan mata ku sudah mulai terasa berat. Ku rebahkan badanku di kasur. Lega rasanya. Ah.., tak sabar aku ceritakan hal ini ke kakak ku esok hari..Terima kasih Freelance.co.id!
Kak.., mari berjuang bersama, jemput S2 mu!

How to be a succesful Small Business Owner Through Freelancer.co.id
Usman Nur Hamzah
  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar