Hari ini keluarga
kami seperti utuh kembali. Saat itu aku
tengah pulang dari perantauan, adik perempuan ku tengah libur semester, dan kakak
perempuanku yang pulang dari ujian skripsi. Saling bercerita, bercanda, dan bercengkrama
menikmati kehangatan kebersamaan keluarga ini. Namun topik yang menarik saat
itu adalah kabar kelulusan kakakku bulan Mei nanti. Setelah melalui perjuangan
4 tahun di salah satu kampus di Malang, gelar sarjana pun akan segera
bersanding bersama namanya. Tentunya orang tua kami sangat bangga akan hal itu.
Kerja keras mereka menghidupi kami akhirnya bebuah juga. Aku juga kagum
padanya, perjuangannya tentu tak mudah. Sebagai anak perantauan dari desa di
Probolinggo, biaya hidup dan biaya kuliah yang tinggi terbukti tak menciutkan
nyalinya. Tak ingin merepotkan keluarga, dia mencoba membangun bisnis kecilnya selama
kuliah. Kakak saya adalah penjual produk kecantikan. Memasarkan produknya lewat
BBM menjadi andalannya. Bisnis ini memang masih skala kecil. Pelanggannya pun sebatas
teman sekampusnya. Namun cukup untuk menambah uang jajan untuk menambal biaya
hidup. Hingga akhirnya membawanya bisa lulus S1.
Pada malam itu,
dia juga mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan S2. Butuh biaya yang
lebih besar lagi memang. Tentu ayah dan ibu menndukungnya. Walau sampai
berkorban nyawa pun akan berusaha membantu mewujudkan mimpi anak-anak nya.
Terlihat dari raut wajah mereka. Aku sebagai saudara laki-laki nya hanya bisa
mendukungnya. Ingin rasanya membantu, tapi apalah daya. Aku juga masih
bergantung kepada orang tua.
Momen
kebersamaan kali ini pun berlalu, kami semua beranjak ke tempat tidur masing-masing.
Pikiranku pun mulai menghayal andai saja aku bisa menghasilkan banyak uang
untuk membantu kakaku. Hal itu membuatku tak lelap tidur. Akhirnya muncullah
ide itu. Mengapa aku tak bekerjasama dengan kakak untuk mengembangkan usahanya?
Bagaimana jika usaha itu diperluas pasarnya? Pasti akan lebih banyak volume
penjualan dan lebih banyak lagi penghasilan yang didapat. Bisnis produk
kecantikan ini punya potensi besar di pasar. Berbagai kalangan bisa kita raih,
mulai dari anak SMA sampai ibu-ibu, tidak hanya mahasiswa. Memperluas jaringan
yang perlu dilakukan. Pikiranku pun terus mengawang diantara kesunyian malam. Munculla
beberapa solusi di kepalaku :
1. Kita
harus punya toko, atau tempat yang menunjukkan eksistensi kita. Untuk saat ini,
karena tidak ada dana membangun toko secra fisik, kita bangun toko secara maya.
Ya, website bisa jadi toko kita, toko online. Dengan adanya website, calon
pembeli bisa mampir ke sana untuk melihat katalog, harga, dan berbagai produk
yang kita tawarkan. Pengunjungnya pun tak terbatas ruang dan waktu. Kapan saja
mereka bisa mengaksenya.
2. Pemasaran.
Kita perlu membenahi sektor ini. Setelah produk ada, toko ada, maka langkah
selanjutnya adalah bagaimana mengenalkannya pada orang lain.
Malam semakin larut, rasa penasaranku
semakin tinggi. Aku melihat ada setitik cahaya disana. Aku nyalakan laptop dan musik
di laptop sembari terus memikirkannya. Sekarang bagaimana caranya membuat web?
Tentunya bukan web yang biasa, tapi web yang menarik, interaktif. Karena ada banyak
web di dunia ini. Sangat perlu kita tampil beda disana. Semakin menarik dan
memudahkan layanan pembelian maka akan semakin bagus. Aku bukan mahasiswa yang
gemar otak-atik software terutama website. Ah.. andai saja ada orang yang mau
dibayar murah untuk mendesainkannya untuk kami, ya semacam freelance.
Ditengah alunan musik lembut, aku coba iseng menencapkan
modem imut ku. Berselancar di dunia maya. Tibalah aku pada sebuah situs
freelance.co.id
Dilihat dari
judulnya sudah jelas kalau disini lah perkumpulan pekerja professional yang
bisa disewa sepanjang waktu, Freelancer. Poin terakhir mebuatku tertarik “Hanya
membayar freelancer setelah anda puas denangan kerja mereka”. Ini yang akau
cari. Untuk usaha kecil memang minimnya dana menjadi kendala untuk
mengembangkan usahanya. Seakan tak boleh membuat kesalahan, usaha kecil sangat
perlu teliti. Biaya yang keluar harus memberikan hasil yang maksimal jarena tak
ada lagi dana cadangan. Untuk sistem ini aku mengibaratkannya seperti ada
barang ada uang, jelas penyewa sangat diuntungkan dalam hal ini.
Selancar dunia
maya pun ku lanjutkan. Menu cari freelancer sudah tentu yang aku telusuri. Aku
masukkan kata kunci web designer. Dan muncul banyak sekali para freelancer beserta ulasan singkat disertai rating, dan harga
nya. Wah, semakin banyak pilihan semakin bagus, gumamku girang dalam hati. Dan
yang tak terpikirkan olehku adalah bahwa freelancer disini berasal dari
berbagai penjuru dunia. Wow.., dan mataku langsung tertuju pada freelancer yang
satu ini
Ya, akhirnya aku
menemukannya. onlineshine. Sebuah perusahaan yang menangani website design,
SEO, dan marketing yang berasal dari india. Yang pertama membuatku tertarik
adalah harganya yang tergolong murah. Dari penjelasan singkat itu aku semakin
yakin kalau ini bukan freelancer sembarangan. Perusahaan ini menyediakan
layanan desain website sekaligus marketing, link building, dan SEO. Dua
permasalahan ku terjawab sekaligus. Website dan pemasaran. Selain website yang
menarik dan produknya menarik, mengenalkannya pada masyarakat luas juga menjadi
tantangannya. SEO (Search Engine Optimisation), adalah salah satunya. Ketika
sesorang mengetik kata kunci di salah satu mesin pencari, contoh google, maka
website bisa berada di urutan teratas atau halaman pertama. Sehingga memudahkan
setiap orang untuk mencari toko kami. Perusahaan ini pun menyediakan jasa
marketing, poin penting disini, namun aku tak tahu model pemasaran apa,
bagaimana caranya. Akan tetapi, dengan melihat penjelasan singkat mengenai
jejak rekam perusahaan ini, aku yakin ini bisa memberikan jalan keluar bagi
kami kelak.
Aku simpan halaman ini untuk aku
tunjukkan kepada kakakku esok. Aku coba cari tahu lebih dalam isi situs ini.
Bagaimana sistem mereka bekerja.
Suatu terobosan
baru di bidang industri jasa menurutku. Untuk usaha kecil, ketidakmampuan untuk
mempekerjakan seorang pegawai menjadi salah satu kendala. Dengan adanya system freelance,
ada setitik harapan disana. Biaya pegawai bisa ditekan seminimal mungkin tapi
hasilnya bisa mencapai maksimal. Jika sampai saat ini paradigm yang terbentuk
adalah tidak ada profesinal ahli yang mau bekerja untuk usaha kecil. Beda halnya
dengan yang ditawarkan dalam freelance.co.id , bahkan usaha yang baru berdiri
pun bisa mempekerjakan para professional di seluruh dunia dengan efisien dan
efektif. Banyak pilihan, harga bersaing, dan kemampuan yang ditawarkan pun juga
bervariasi. Disini, kita juga bisa melelang pekerjaan untuk mengembangkan
usaha. Tinggal masukkan jenis pekerjaan beserta rincian pekerjaan yang harus
dilakukan, akan muncul para freelancer yang berminat untuk menyelesaikannya beserta
harga yang ditawarkan. Dan kita baru membayar jika pekerjaan telah selesai dan
kita puas akan hasilnya. Itu yang aku suka!
Malam semakin
larut, sunyi, dingin, dan mata ku sudah mulai terasa berat. Ku rebahkan badanku
di kasur. Lega rasanya. Ah.., tak sabar aku ceritakan hal ini ke kakak ku esok
hari..Terima kasih Freelance.co.id!
Kak.., mari berjuang bersama,
jemput S2 mu!
How to be a succesful Small Business Owner Through Freelancer.co.id
Usman Nur Hamzah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar